Jakarta — Presiden Prabowo Subianto memberikan tugas khusus kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menuntaskan kebocoran penerimaan negara, terutama di sektor pajak dan cukai. Prabowo menegaskan, setiap rupiah dari uang rakyat harus dijaga dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik.
Menanggapi arahan itu, Purbaya memastikan pihaknya akan memperkuat sistem pengawasan dan mempercepat digitalisasi layanan melalui sistem Coretax agar pengelolaan pajak lebih transparan dan efisien. Pemerintah juga meluncurkan kanal pengaduan “Lapor Pak Purbaya” guna menampung laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran di sektor pajak dan cukai.
“Presiden memerintahkan agar tidak ada lagi kebocoran. Kami akan tindak tegas praktik under-invoicing, penggelapan cukai, dan penyelundupan,” ujar Purbaya di Jakarta, Selasa (21/10/2025). Ia menambahkan, reformasi pajak bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal integritas aparatur dan pengawasan publik.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat penerimaan negara sekaligus menumbuhkan kepercayaan publik terhadap sistem perpajakan dan bea cukai. Pemerintah menargetkan efisiensi penerimaan bisa meningkat signifikan jika kebocoran berhasil ditekan secara menyeluruh.















