Sanggau (Sorot Post) - Sejumlah warga mengharapkan pembangunan jalan Nasional Simpang Ampar
– Sanggau yang sedang dilakukan saat ini segera cepat diselesaikan.
Kepala Desa Cempedak, Kecamatan Tayan Hilir, Abas ketika ditemui,
Rabu (23/11) mengatakan selama proyek berlangsung malah merugikan
masyarakat setempat, pasalnya pekerjaan yang dinilai kurang fokus pada
satu lokasi justru menghambat aktivitas masyarakat setempat.
Abas mencontohkan misalnya pada pekerjaan timbunan tanah di Desa
Cempedak, yang mengakibatkan gorong-gorong di sekitar timbunan tersumbat
dan tidak bisa mengalirkan air, sehingga saat musim hujan seperti
kawasan sekitar menjadi banjir hingga ke rumah warga.
“Sebelumnya ndak pernah banjir, paling tegenang jak ini udah sampai masuk rumah,” kata Abas media.
Kata Abas, pekerjaan timbunan tersebut sudah berjalan lebih dari
seminggu yang lalu namun pekerjaan masih terputus-putus alasannya karena
alat dan tenaga kurang jadi mereka memfokuskan pada pekerjaan
pengaspalan di tempat lain terlebih dahulu.
“Sebelumnya ndak pernah banjir, karena gorong-gorong ndak ngalirkan
air jadi banjir, ini jak ni tanah ni kemarin dah ditimbun sekarang rusak
lagi,” kata dia lagi.
Abas mengaku sudah banyak warga yang mengadu kepadanya mengenai rumah
mereka yang banjir, dirinya sendiri juga sudah melaporkan hal tersebut
kepada pengawas pekerjaan.
Abas berharap pekerjaan gotrong-gorong tersebut cepat direalisasikan
mengingat saat ini curah hujan semakin meningkat, dirinya khawatir
banjir akan semakin tinggi.
“Jangan samapi lah hujan sampai 2-3 hari berturut-turut bisa habis
rumah saya, ini jak semalaman hujan sudah sampai kamar, saya berjaga
sampai malam takut air makin tinggi,” keluhnya.(Sum)